15 Maret 1906, Berdirinya Rolls-Royce Limited

Rolls-Royce Phantom IV (wikipedia.com)

Siapa tak kenal dengan Rolls-Royce merek mobil terkenal asal Inggris yang menawarkan segala kemewahannya. Rolls-Royce tidak hanya handal dalam memproduksi mobil kelas premium namun juga memproduksi mesin pesawat.

Pada tahun 1884, Henry Royce memulai bisnis mesin dan kelistrikan dengan nama Royce Ltd.. Pada tahun 1904, Royce membuat perakitan mesin pertamanya, Royce 10, di pabrik Manchester miliknya. Pada tanggal 4 Mei 1904, mesin ini pun diperkenalkan oleh Royce kepada Charles Rolls di Midland Hotel, Manchester. Rolls adalah seorang pemilik toko mobil di Fulham dengan nama  C.S.Rolls & Co.

Rolls pun mengagumi Royce 10 ini, sehingga sebagaimana aggreement yang mereka sepakati pada tanggal 23 Desember 1904, Rolls memastikan bersedia menjual semua mesin-mesin yang diproduksi oleh Royce.

Mesin-mesin ini kemudian dijual dengan merek dagang Rolls-Royce, dan hanya dijual di toko milik Rolls. Mesin pertama Rolls-Royce, Rolls-Royce 10 hp diperkenalkan dan tampil  di ajang Paris Salon, pada bulan Desember 1904.

Rolls-Royce Limited pun didirikan pada tanggal 15 Maret 1906, agar bisa menunjang produksi mesin. Setelah mempertimbangkan dan memilah beberapa tempat untuk mendirikan pabrik baru, seperti di Manchester, Coventry, Bradford dan Leicester, akhirnya dipilihlah Derby sebagai tempat pabrik baru perakitan Rolls-Royce, karena pemerintah Derby mampu menyediakan listrik dengan harga yang sangat murah. Pabrik baru ini didesain oleh Royce, dan proses produksi mesin pun dapat dimulai pada awal-awal tahun 1908, peresmiannya baru mereka lakukan pada tanggal 9 Juli 1908 oleh Sir John Montagu. Makin berkembangnya kebutuhan mobil, Rolls-Royce pun membutuhkan lebih banyak investasi, sehingga pada tanggal 6 Desember 1906, Rolls-Royce resmi melepas saham senilai total £100,000 ke publik. Pada tahun 1907, Rolls-Royce membeli C.S. Rolls & Co.

Phantom VII Zenith Series

Selama tahun 1906, Royce  mencoba untuk mengembangkan Rolls-Royce 30 hp, yang akhirnya menghasilkan 40/50 hp, dengan tenaga yang lebih besar. Pada bulan Maret 1908, Claude Johnson, direktur pemasaran Rolls-Royce,berhasil meyakinkan Royce dan direktur lain, bahwa Rolls-Royce harus berkonsentrasi memproduksi model terbaru, dan berhenti memproduksi model-model lama. Setelah peluncuran Phantom pada tahun 1925, 40/50 hp pun diubah namanya menjadi Silver Ghost. Silver Ghost inilah yang mampu mengangkat reputasi Rolls-Royce, lebih dari 6.000 unit berhasil dirakit dan dipasarkan. Pada tahun 1921, Rolls-Royce membuka pabrik baru di Springfield, Massachusetts, Amerika Serikat, dimana 1.701 unit "Springfield Ghosts" berhasil dirakit, hingga pabrik ini tutup pada tahun 1931.

Setalah Perang Dunia I, penjualan 40/50 yang menurun secara drastis, membuat Rolls-Royce harus memproduksi mobil yang lebih murah, yakni Twenty, yang perkenalkan pada tahun 1922.

Di tahun 1931, Rolls-Royce mengakuisisi Bentley, setelah Bentley mengalami masalah finansial akibat Depresi Besar. Sejak saat itu hingga tahun 2002, desain mobil Bentley dan Rolls-Royce sangatlah identik, dan hanya berbeda di bentuk kisi depannya saja.

Selama Perang Dunia II, pemerintah Inggris memaksa Rolls-Royce untuk membuka pabrik baru di Crewe untuk memproduksi suku cadang pesawat. Setelah perang berakhir, pada tahun 1946, produksi Rolls-Royce dan Bentley pun dipindah ke pabrik Crewe, dimana keduanya juga mulai merakit bodi mobil ke mesin yang mereka produksi. Sebelumnya, Rolls-Royce hanya memproduksi sasis, dan menyerahkan pengerjaan bodinya ke karoseri lain.